.::Cyber Hack-tm::.

.::Cyber Hack-tm::. Blog | Created By Vdilzkodze

Posted by Fadil kodze» on - - 0 komentar»

OVERCLOCK Overclocking Prosesor
Overclocking adalah mempercepat kinerja komputer (h/w) dengan cara “tweaking” meningkatkan multiplier, dan banyak cara lainnya. dampak dari overclock ini adalah tentu saja kinerja komputer lebih cepat dari standar yang di keluarkan pabrikan, sehingga overclock ini banyak digunakan agar “memiliki komputer yang lebih cepat dari komputer yang mereka miliki”. namun tentu saja hal ini seperti pedang bermata dua, sebagai konsekuensi dari peningkatan kecepatan ini panas yang dihasilkan dapat menjadi sangat tinggi, sehingga sistem seringkali menjadi tidak stabil. karena itu dalam proses “overclock” ini sistem pendingin sangat penting (air flow dll) selain dari software penganalisa dan backup BIOS.

disinilah tantangan para overclocker.

meningkatkan kinerja komputernya, namun tetap menjaga kestabilan sistem komputer sehingga dapat dipergunakan secara optimal. hal yang paling terasa manfaat overclock adalah untuk GAMER mania, dimana game yang berat dan memiliki system requirment yang tinggi dapat dimainkan dengan lancar dengan komputer yang pas-pasan atau dapat dimainkan lebih cepat dengan komputer yang biasa-biasa saja.

apakah anda tertarik dengan overclock ini?

overclock biasanya mencakup tiga hal dalam h/w komputer yaitu:

1. Processor

2. RAM

3. VGA

masing-masing dari h/w ini memiliki cara yang berbeda dalam meningkatkan kinerjanya, merk dan spesifikasi produk juga berbeda dari masing-masing produsen dan tahun pembuatan.

Kecepatan prosesor ditentukan oleh dua faktor yaitu, Front Side Bus (FSB) dan faktor pengali (multiplier factor). kedua faktor ini menjadi variabel dalam clock prosesor

Clock Prosesor = FSB x Multiplier Factor

prosesor yang telah di luncurkan di pasaran memang memiliki kecepatan yang

spesifik. namun, kendali akan kecepatan ini sesungguhnya berada pada tangan motherboard. Motherboard memiliki hak untuk menentukan sendiri nilai kecepatan prosesor. Kebanyakan motherboard yang beredar kini justru menyerahkan hak tersebut kepada tangan penggunanya ( baca : para overclocker ).

Akibatnya para pengguna tersebut dapat memanipulasi kecepatan prosesor tersebut dengan cara :

Meningkatkan FSB ( juga meningkatkan bus seluruh sistem)

Dengan meningkatkan Front Side Bus (FSB) secara otomatis kecepatan prosesor akan menigkat pula. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan FSB melalui perubahan konfigurasi jumper pada board. Pada mother board yang lebih modern, FSB dapat diubah melalui BIOS setup.

Peningkatan FSB mengakibatkan bus pada PCI, AGP dan kecepatan RAM secara otomatis akan turut meningkat juga. Bila kecepatan PCI bus terlalu tinggi, semua periferal yang terhubung dengan PCI dan IDE akan terganggu kerjanya. Hal ini biasanya membawa pengaruh paling buruk pada hard disk ( hard disk juga termasuk periferal PCI ). Peningkatan kecepatan AGP akan menimbulkan ketidak stabilan pada graphic card yang digunakan. Akan tetapi, ada kalanya hal tersebut dengan sengaja di lakukan agar memperoleh kinerja lebih dari periferal AGP.

Pada umumnya RAM bekerja dengan kecepatan yang sama dengan FSB ( kecuali pada board dengan chipset terbaru ) oleh sebab itu, meningkatkan FSB secara otomatis juga berarti meng-overclock RAM yang digunakan. Ada kemungkinan motherboard serta prosesor dapat bekerja dengan FSB yang tinggi, namun bila RAM yang digunakan tidak sanggup menjalaninya, sistem akan hang atau menjadi tidak stabil.

Menaikkan Faktor Pengali (Multiplier Factor)

Tidak untuk semua prosesor, tapi aman bagi periferal lain

Cara yang satu ini hanya dapat dilakukan dengan prosesor yang masih menggunakan soket 7, AMD Athlon K7 dan AMD K8. sedangkan intel, semenjak pentium II diluncurkan, sudah melakukan panguncian kepada nilai pengali ini (multiplier) sehingga usaha overclock hanya terbatas pada FSB saja.

Keuntungan dari metode ini terletak pada tidak terganggunya PCI bus dan AGP karena FSB dibiarkan tetap pada kecepatan normalnya.

Menaikkan keduanya ( sangat bergantung dari kemampuan motherboard )

Kombinasi dari kedua metode sebelumnya ini dapat dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih besar lagi. Biasanya, metode ini diawali dengan meningkatan nilai multiplier. Setelah itu, barulah kecepatan FSB ditingkatkan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda menemukan clock maksimum dan FSB maksimum sistem anda.

Pada umumnya, FSB dan multiplier dapat diatur melalui motherboard. Jadi, kemampuan sebuah prosesor bergantung pada kemampuan board tersebut dalam menyediakan FSB dan multiplier yang dibutuhkan. Semakin beragam motherboard memberikan pilihan akan FSB dan multiplier, berarti semakin baik pula kemampuan overclocking motherboard tersebut.

Contoh overclocking Prosesor :

Contoh ini menggunakan computer dengan spesifikasi system :

MotherBoard : ABIT AN8-V

Prosesor : AMD Athlon ™ 64 3000+ 1800MHz

Prosesor Fan : Default

RAM : Visipro PC 3200 512 MB

VGA : GeCube ATI RADEON X-550 256 MB

Casing : Simbada Sim Cool 801

Fan : 6 Fan 9 inch & 1 Fan 12 Inch

Power Suply : Default 400W Simbada

Masuk ke BIOS setup pada awal startup komputer dengan menekan tombol delete

Contoh BIOS setup ABIT

μGuru Utility v1.00



OCGURUABIT EQ



AMD Athlon™ 64 Processor 3000+Item Help >

Frequency: 1800MHz –> kecepatan clock sekarang









CPU Operating SpeedDefault



External Clock200 MHz –> FSB



Multiplier FactorX 9.0 à Multiplier



PCIE Clock100MHz









Voltages Control[Auto Detect]



CPU Core Voltage1.400V



DDR SDRAM Voltage2.60V



DDR VTT VoltageDDR/2



nForce4 Voltage1.50V



HyperTransport Voltage1.20V



DDR Ref. VoltageDefault



CPU Ref. VoltageDefault









Power Cycle StatisticsPress Enter














Perhatikan bahwa default kecepatan Prosesor tersebut adalah 1800MHz yaitu 200MHz ( FSB ) * 9.0 ( Multiplier ) = 1800MHz

Lalu kita akan meningkatkan kecepatan prosesor tersebut dengan menambah nilai FSB menjadi 250MHz sehingga kecepatan Prosesor akan menjadi 250 * 9.0 = 2250MHz

μGuru Utility v1.00



OCGURUABIT EQ



AMD Athlon™ 64 Processor 3000+Item Help >

Frequency: 2250MHz –> kecepatan clock sekarang









CPU Operating SpeedDefault



External Clock250 MHz –> FSB



Multiplier Factorx 9.0 à Multiplier



PCIE Clock100MHz









Voltages Control[Auto Detect]



CPU Core Voltage1.400V



DDR SDRAM Voltage2.60V



DDR VTT VoltageDDR/2



nForce4 Voltage1.50V



HyperTransport Voltage1.20V



DDR Ref. VoltageDefault



CPU Ref. VoltageDefault









Power Cycle StatisticsPress Enter














Dengan ini kemampuan komputer yang telah di overclock di atas meningkat dan proses dapat dilakuakan dengan lebih cepat. Sebagai konsekuensinya suhu dari komputer itu sendiri akan meningkat. Perhatikan gambar :

Ini adalah suhu sebelum di OverClock

Suhu setelah di Overclock

Dapat dilihat suhu sebelum dan setelah di overclock naik satu derajat celcius

Dan kecepatan putaran kipas pendingin turut naik pula, hal ini dikarenakan agar suhu yang dihasilkan tidak terlalu tinggi sehingga mengganggu kinerja sistem

Adapun peningkatan kecepatan prosesor tidak hanya dapat ditingkatkan via BIOS saja. Beberapa motherboard yang memang menyediakan fitur Overclocking pada paket penjualannya akan menyediakan program khusus overclock komputer sehingga overclock dapat dilakukan via desktop.

Sebelum di overclock

Setelah di overclock

Jika sistem mengalami malfunction atau sistem tidak mampu memikul beban sehingga hang dalam proses overclock salah satu solusinya adalah dengan mereset CMOS BIOS ke kondisi semula dengan cara mengubah posisi jumper pada motherboard. atau dengan fasilitas utility yang di sediakan oleh Produsen MotherBoard itu sendiri. Contoh Jumper.

Categories:

Leave a Reply