disinilah tantangan para overclocker. meningkatkan kinerja komputernya, namun tetap menjaga kestabilan sistem komputer sehingga dapat dipergunakan secara optimal. hal yang paling terasa manfaat overclock adalah untuk GAMER mania, dimana game yang berat dan memiliki system requirment yang tinggi dapat dimainkan dengan lancar dengan komputer yang pas-pasan atau dapat dimainkan lebih cepat dengan komputer yang biasa-biasa saja. apakah anda tertarik dengan overclock ini? overclock biasanya mencakup tiga hal dalam h/w komputer yaitu: 1. Processor 2. RAM 3. VGA masing-masing dari h/w ini memiliki cara yang berbeda dalam meningkatkan kinerjanya, merk dan spesifikasi produk juga berbeda dari masing-masing produsen dan tahun pembuatan. Kecepatan prosesor ditentukan oleh dua faktor yaitu, Front Side Bus (FSB) dan faktor pengali (multiplier factor). kedua faktor ini menjadi variabel dalam clock prosesor Clock Prosesor = FSB x Multiplier Factor prosesor yang telah di luncurkan di pasaran memang memiliki kecepatan yang spesifik. namun, kendali akan kecepatan ini sesungguhnya berada pada tangan motherboard. Motherboard memiliki hak untuk menentukan sendiri nilai kecepatan prosesor. Kebanyakan motherboard yang beredar kini justru menyerahkan hak tersebut kepada tangan penggunanya ( baca : para overclocker ). Akibatnya para pengguna tersebut dapat memanipulasi kecepatan prosesor tersebut dengan cara : Meningkatkan FSB ( juga meningkatkan bus seluruh sistem) Dengan meningkatkan Front Side Bus (FSB) secara otomatis kecepatan prosesor akan menigkat pula. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pengaturan FSB melalui perubahan konfigurasi jumper pada board. Pada mother board yang lebih modern, FSB dapat diubah melalui BIOS setup. Peningkatan FSB mengakibatkan bus pada PCI, AGP dan kecepatan RAM secara otomatis akan turut meningkat juga. Bila kecepatan PCI bus terlalu tinggi, semua periferal yang terhubung dengan PCI dan IDE akan terganggu kerjanya. Hal ini biasanya membawa pengaruh paling buruk pada hard disk ( hard disk juga termasuk periferal PCI ). Peningkatan kecepatan AGP akan menimbulkan ketidak stabilan pada graphic card yang digunakan. Akan tetapi, ada kalanya hal tersebut dengan sengaja di lakukan agar memperoleh kinerja lebih dari periferal AGP. Pada umumnya RAM bekerja dengan kecepatan yang sama dengan FSB ( kecuali pada board dengan chipset terbaru ) oleh sebab itu, meningkatkan FSB secara otomatis juga berarti meng-overclock RAM yang digunakan. Ada kemungkinan motherboard serta prosesor dapat bekerja dengan FSB yang tinggi, namun bila RAM yang digunakan tidak sanggup menjalaninya, sistem akan hang atau menjadi tidak stabil. Menaikkan Faktor Pengali (Multiplier Factor) Tidak untuk semua prosesor, tapi aman bagi periferal lain Cara yang satu ini hanya dapat dilakukan dengan prosesor yang masih menggunakan soket 7, AMD Athlon K7 dan AMD K8. sedangkan intel, semenjak pentium II diluncurkan, sudah melakukan panguncian kepada nilai pengali ini (multiplier) sehingga usaha overclock hanya terbatas pada FSB saja. Keuntungan dari metode ini terletak pada tidak terganggunya PCI bus dan AGP karena FSB dibiarkan tetap pada kecepatan normalnya. Menaikkan keduanya ( sangat bergantung dari kemampuan motherboard ) Kombinasi dari kedua metode sebelumnya ini dapat dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih besar lagi. Biasanya, metode ini diawali dengan meningkatan nilai multiplier. Setelah itu, barulah kecepatan FSB ditingkatkan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk mempermudah anda menemukan clock maksimum dan FSB maksimum sistem anda. Pada umumnya, FSB dan multiplier dapat diatur melalui motherboard. Jadi, kemampuan sebuah prosesor bergantung pada kemampuan board tersebut dalam menyediakan FSB dan multiplier yang dibutuhkan. Semakin beragam motherboard memberikan pilihan akan FSB dan multiplier, berarti semakin baik pula kemampuan overclocking motherboard tersebut. Contoh overclocking Prosesor : Contoh ini menggunakan computer dengan spesifikasi system : MotherBoard : ABIT AN8-V Prosesor : AMD Athlon ™ 64 3000+ 1800MHz Prosesor Fan : Default RAM : Visipro PC 3200 512 MB VGA : GeCube ATI RADEON X-550 256 MB Casing : Simbada Sim Cool 801 Fan : 6 Fan 9 inch & 1 Fan 12 Inch Power Suply : Default 400W Simbada Masuk ke BIOS setup pada awal startup komputer dengan menekan tombol delete Contoh BIOS setup ABIT μGuru Utility v1.00 Perhatikan bahwa default kecepatan Prosesor tersebut adalah 1800MHz yaitu 200MHz ( FSB ) * 9.0 ( Multiplier ) = 1800MHz Lalu kita akan meningkatkan kecepatan prosesor tersebut dengan menambah nilai FSB menjadi 250MHz sehingga kecepatan Prosesor akan menjadi 250 * 9.0 = 2250MHz μGuru Utility v1.00 Dengan ini kemampuan komputer yang telah di overclock di atas meningkat dan proses dapat dilakuakan dengan lebih cepat. Sebagai konsekuensinya suhu dari komputer itu sendiri akan meningkat. Perhatikan gambar : Ini adalah suhu sebelum di OverClock Suhu setelah di Overclock Dapat dilihat suhu sebelum dan setelah di overclock naik satu derajat celcius Dan kecepatan putaran kipas pendingin turut naik pula, hal ini dikarenakan agar suhu yang dihasilkan tidak terlalu tinggi sehingga mengganggu kinerja sistem Adapun peningkatan kecepatan prosesor tidak hanya dapat ditingkatkan via BIOS saja. Beberapa motherboard yang memang menyediakan fitur Overclocking pada paket penjualannya akan menyediakan program khusus overclock komputer sehingga overclock dapat dilakukan via desktop. Sebelum di overclock Setelah di overclock Jika sistem mengalami malfunction atau sistem tidak mampu memikul beban sehingga hang dalam proses overclock salah satu solusinya adalah dengan mereset CMOS BIOS ke kondisi semula dengan cara mengubah posisi jumper pada motherboard. atau dengan fasilitas utility yang di sediakan oleh Produsen MotherBoard itu sendiri. Contoh Jumper.
Overclocking adalah mempercepat kinerja komputer (h/w) dengan cara “tweaking” meningkatkan multiplier, dan banyak cara lainnya. dampak dari overclock ini adalah tentu saja kinerja komputer lebih cepat dari standar yang di keluarkan pabrikan, sehingga overclock ini banyak digunakan agar “memiliki komputer yang lebih cepat dari komputer yang mereka miliki”. namun tentu saja hal ini seperti pedang bermata dua, sebagai konsekuensi dari peningkatan kecepatan ini panas yang dihasilkan dapat menjadi sangat tinggi, sehingga sistem seringkali menjadi tidak stabil. karena itu dalam proses “overclock” ini sistem pendingin sangat penting (air flow dll) selain dari software penganalisa dan backup BIOS.OCGURU ABIT EQ AMD Athlon™ 64 Processor 3000+ Item Help > Frequency: 1800MHz –> kecepatan clock sekarang CPU Operating Speed Default External Clock 200 MHz –> FSB Multiplier Factor X 9.0 à Multiplier PCIE Clock 100MHz Voltages Control [Auto Detect] CPU Core Voltage 1.400V DDR SDRAM Voltage 2.60V DDR VTT Voltage DDR/2 nForce4 Voltage 1.50V HyperTransport Voltage 1.20V DDR Ref. Voltage Default CPU Ref. Voltage Default Power Cycle Statistics Press Enter OCGURU ABIT EQ AMD Athlon™ 64 Processor 3000+ Item Help > Frequency: 2250MHz –> kecepatan clock sekarang CPU Operating Speed Default External Clock 250 MHz –> FSB Multiplier Factor x 9.0 à Multiplier PCIE Clock 100MHz Voltages Control [Auto Detect] CPU Core Voltage 1.400V DDR SDRAM Voltage 2.60V DDR VTT Voltage DDR/2 nForce4 Voltage 1.50V HyperTransport Voltage 1.20V DDR Ref. Voltage Default CPU Ref. Voltage Default Power Cycle Statistics Press Enter
Posted by Fadil kodze» on
-
-
0
komentar»
Categories:
teknologi